FASE BULAN |
Terik tidaknya [[matahari]] pada siang hari kadang memengaruhi kegiatan ikan.
Memancing yang baik adalah saat menjelang [[pagi]] atau [[subuh]], dimana secara [[biologis]] ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan.
Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya [[bulan]].
Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar.
Karena air laut itu mengandung [[garam]] maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan [[senar]] pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air.
Tetapi untuk memancing [[cumi-cumi]] atau [[udang]] lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan.
Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan [[lampu]] atau [[petromak]] untuk mencari ikan kecil, [[udang]] dan [[cumi-cumi]].
Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan [[angin]] juga memengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya [[ombak]] adalah akibat dari tiupan angin.
Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan.
Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari [[mangsa]].
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan [[musim]].
Jika [[mendung]] dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut
Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena [[salinitas]] air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran [[muara]] [[sungai]] tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang.
Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan ganas.
Faktor Cuaca di dalam air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.
Arus
air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada
saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin
kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak
dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail
sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh
atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat
diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya
udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang
lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan
banyak berkumpul. arus yang kencang akan membuat umpan melayang dan
kurang menarik minat ikan untuk memakannya dan arus yang mati akan
membuat umpan jatuh ke dasar . arus sedang adalah yang diharapkan para
pemancing karena umpan akan melayang layang seperti hidup sehingga
membuat ikan menyukai nya.